Building a HTPC System Based on The AMD Socket FM2/FM2+
Postingan kali ini Kami buat berawal dari beberapa kawan Kami yang menanyakan perihal, Kami menyebutnya racikan, komputer meja atau desktop yang pas untuk dijadikan sebagai mesin HTPC (Home Theater Personal Computer) maupun untuk memainkan konten multimedia lainnya, seperti game.
Ada beberapa hal yang harus Kalian pahami terlebih dahulu yaitu mengenai ciri khas. Betul sekali. Sudah menjadi ciri khas dari AMD dimana mereka selalu menamai soketnya dengan memberi tanda '+' untuk soket keluaran terbarunya, seperti AM2/AM2+ dan AM3/AM3+ dan yang masuk kedalam bahan tulisan kali ini adalah soket FM2/FM2+. Soket FM2/FM2+ bukanlah soket 'FM' pertama AMD. AMD telah lebih dulu menciptakan soket FM1 namun sayangnya, AMD tidak menciptakan penerus untuk soket tersebut sehingga Kita tidak melihat adanya ciri khas ala AMD pada soket tersebut (FM1/FM1+).
Kalian yang pernah merasakan enaknya zaman papan induk (motherboard) AMD soket AM2/AM2+ tentunya sepakat dengan Kami bila pada waktu itu pengguna AMD sangat diberi keleluasaan dalam mengupgrade CPU meski tidak pada semua chipset. Dimulai dari seri chipset 700 kemudian 800 dan yang terakhir 900. Sementara untuk chipset seri sebelumnya, yaitu 580 dan 690, kedua seri chipset terebut hanya dapat dipasangkan dengan CPU soket AM2. Kami pernah merasakannya. Motherboard lawas Kami, AsRock A770DE+ AM2/AM2+ masih bisa Kami sandingkan dengan CPU Athlon II X4 645. Voilla! Racikan tersebut siap untuk dijadikan mesin multimedia 😆.
Pada soket baik itu AM2/AM2+ maupun AM3/AM3+, Kita diperkenalkan istilah A-Link Express. Pada dasarnya A-Link Express adalah PCI Express 1.1 yang memiliki 4 jalur (x4) dan menjadi penghubung antara chipset Northbridge dengan Southbridge. A-Link Express bukanlah HyperTransport! Sedangkan pada soket FM1 maupun FM2/FM2+, Kita diperkenalkan lagi dengan istilah FCH (Fusion Controller Hub). FCH sendiri adalah nama baru untuk chipset Southbridge yang ada pada papan induk soket FM1 dan FM2/FM2+. Papan induk dengan soket FM1 dan FM2/FM2+ sudah tidak membawa chipset Northbridge karena chipset tersebut telah dibenamkann ke dalam CPU. Oleh sebab itu penyebutan CPU AMD soket FM1 dan FM2/FM2+ diganti dengan APU. Sementara UMI (Unified Media Interface) adalah teknologi penghubung antara APU dengan FCH. Jadi di soket FM1 dan FM2/FM2+, Kita tidak mengenal lagi istilah HyperTransport 😄.
Gambar diatas adalah jajaran seri FCH soket FM2. Biar Kami tebak, pasti ada yang bertanya-tanya, bukannya A55 dan A75 itu soket FM1?. Pada soket FM2, AMD masih memakai nama A55 dan A75 untuk jajaran FCH soket FM2nya. Kami beri contoh motherboard GIGABYTE GA-A75-D3H dengaan GIGABYTE GA-F2A75-D3H. Sepintas keduanya sama namun jika diperhatikan lagi, kata 'F2' pada GIGABYTE GA-F2A75-D3H menandakan bila motherboard tersebut bersoketkan FM2. |
Sedangkan gambar diatas adalah jajaran seri FCH soket FM2+. Sebelum melakukan upgrade. Kami ajak Kalian untuk mengetahui seri APU soket FM2 apa saja yang telah AMD ciptakan. |
Berikut Kami berikan tabel daftar APU soket FM2.
Jadi APU AMD soket FM2 mempunyai dua generasi yaitu, Trinity dan Richland. Seperti yang bisa Kita lihat bersama. Arsitektur kedua generasi APU tersebut adalah Piledriver. Sementara arsitektur GPUnya adalah TeraScale (VLIW4) dan tak ketinggalan dilengkapi dengan UVD 3 dan VCE 1.0.
Berbicara mengenai arsitektur CPU. Piledriver sendiri merupakan generasi kedua dari Familiy 15h (K15). Sementara generasi pertama Family 15h (K15) adalah Bulldozer. CPU FX seri (Zambezi) adalah CPU berarsitektur Bulldozer. Sementara CPU FX seri (Vishera), CPUnya menggunakan arsitektur Piledriver. Sebagai arsiktur penerus Bulldozer, kemampuan Piledriver sungguh sangat memukau. Berbeda dengan Bulldozer yang hanya dapat dijumpai di CPU Zambezi, arsitektur Piledriver digunakan di CPU Vishera, APU Trinity bahkan hingga APU Richland.
Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah tabel upgrade suggested.
APU FM2 1st Gen Trinity
|
|||||||
Piledriver 32nm
|
Sempron
|
Athlon
|
A Series
|
||||
X2 240
|
X2 340
|
X4 740
|
A4
|
A6
|
A8
|
A10
|
|
X4 750K
|
5300
|
5400K
|
5500
|
5800K
|
|||
5600K
|
|||||||
APU FM2 2nd Gen Richland
|
|||||||
Piledriver 32nm
|
Sempron
|
Athlon
|
A Series
|
||||
X2 250
|
X2 350
|
X4 750
|
A4
|
A6
|
A8
|
A10
|
|
X2 370K
|
X4 760K
|
6300
|
6400K
|
6500
|
6700
|
||
6320
|
6420K
|
6600K
|
6790K
|
||||
7300
|
6800K
|
||||||
Jadi APU AMD soket FM2 mempunyai dua generasi yaitu, Trinity dan Richland. Seperti yang bisa Kita lihat bersama. Arsitektur kedua generasi APU tersebut adalah Piledriver. Sementara arsitektur GPUnya adalah TeraScale (VLIW4) dan tak ketinggalan dilengkapi dengan UVD 3 dan VCE 1.0.
Berbicara mengenai arsitektur CPU. Piledriver sendiri merupakan generasi kedua dari Familiy 15h (K15). Sementara generasi pertama Family 15h (K15) adalah Bulldozer. CPU FX seri (Zambezi) adalah CPU berarsitektur Bulldozer. Sementara CPU FX seri (Vishera), CPUnya menggunakan arsitektur Piledriver. Sebagai arsiktur penerus Bulldozer, kemampuan Piledriver sungguh sangat memukau. Berbeda dengan Bulldozer yang hanya dapat dijumpai di CPU Zambezi, arsitektur Piledriver digunakan di CPU Vishera, APU Trinity bahkan hingga APU Richland.
Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah tabel upgrade suggested.
Upgrade Suggested
|
|||||
Athlon
|
X4 760K
|
||||
A8
|
6600K
|
||||
A10
|
6700
|
5800K
|
6800K
|
||
Demikian tulisan yang bisa Kami berikan. Tabel daftar APU FM2+nya menyusul ya. Pasalnya AMD masih membuat APU FM2+. Semoga tulisan ini berguna dan bermanfaat.