Memilih GPU Radeon yang Tepat Mendukung Hardware Decoding
Radeon. |
Hi! Kerabat Gembos. Apa kabar? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat dan berbahagia ya. Baik. Tulisan kali ini merupakan tulisan lanjutan dari GPU Tepat Mendukung Hardware Decoding (I). Menentukan kartu grafis untuk keperluan HTPC lebih membingungkan daripada untuk keperluan gaming. Sebab memilih kartu grafis untuk keperluan HTPC membutuhkan pengetahuan mendalam tentang apa yang terkandung didalam sebuah pengolah grafis. Jika memilih hanya terpusat pada dukungan directx, jenis dan tipe memori serta banyaknya inti pengolah grafis, Kami pastikan Kalian akan sering mengganti unit kartu grafis.
Kali ini yang harus menjadi perhatian ketika memilih GPU AMD Radeon untuk sistem HTPC adalah 'UVD (Unified Video Decoder)'nya. Sedihnya hanya beberapa dari produsen kartu grafis chip Radeon yang memberikan informasi mengenai versi UVD yang terdapat pada kartu grafis yang dijualnya. Salah satunya adalah HIS. Selain pada kotak kemasan, mereka juga memberikan informasi mengenai versi UVD melalui situs resminya.
Memilih kartu grafis untuk HTPC juga harus melihat sisi konektor display atau layarnya seperti HDMI, DisplayPort, DVI dan D-Sub. Pasalnya masing - masing konektor mempunyai batas kemampuan resolusi dan refresh rate yang dapat dihasilkan. Disini ada produsen pembuat kartu grafis yang memberikan informasi sangat lengkap mengenain setiap konektor display yang tersemat disetiap unit pengolah grafis yang dijualnya, merekalah PowerColor.
Berbicara tentang konektor display. Mari simak bersama contoh dibawah ini.
Berbicara tentang konektor display. Mari simak bersama contoh dibawah ini.
➱ ATi Radeon HD 5450 : Dibekali beberapa konektor display, salah satunya adalah DVI-I (Dual Link) dan dengan spesifikasi Max resolution: 2560x1600p60Hz. Apa maksudnya? Maksudnya HD 5450 sanggup menampilkan gambar melalui DVI-I (Dual Link) hingga resolusi 2560x1600p60Hz dan bukan berarti HD 5450 bisa memainkan konten video beresolusi 2560x1600p60 (HW DXVA Acceleration). Lalu berapa resolusi video maksimalnya? Mesin HD video pada HD 5450 adalah UVD2. UVD2 mendukung video H264 resolusi SD/HD.
➱ AMD Radeon HD 6450 dan AMD Radeon HD 6570 : Dibekali beberapa konektor display, salah satunya adalah HDMI 1.4. Ini salah satu yang membingungkan karena jika menurut Wikipedia. HDMI 1.4 mampu menampilkan Max resolusi: UHD 4K24-30Hz. Sementara pada contoh kasus HD 7700 Series, yang juga dibekali konektor HDMI 1.4, hanya mampu menampilkan resolusi FHD60Hz. Meski video decoding pada HD 6450 dan HD 6570 sudah versi UVD3.1 tapi kemampuannya hanya mampu mengolah video H264 resolusi maksimal 1920x1080p30.
➱ AMD Radeon HD 6450 dan AMD Radeon HD 6570 : Dibekali beberapa konektor display, salah satunya adalah HDMI 1.4. Ini salah satu yang membingungkan karena jika menurut Wikipedia. HDMI 1.4 mampu menampilkan Max resolusi: UHD 4K24-30Hz. Sementara pada contoh kasus HD 7700 Series, yang juga dibekali konektor HDMI 1.4, hanya mampu menampilkan resolusi FHD60Hz. Meski video decoding pada HD 6450 dan HD 6570 sudah versi UVD3.1 tapi kemampuannya hanya mampu mengolah video H264 resolusi maksimal 1920x1080p30.
Aku pernah baca spesifikasi R7 200 dan R7 300 seri dari AMD. Dikatakan mendukung resolusi layar 4K60. Baca sekali lagi dengan seksama. Disitu tertulis 4K60 MST or SST. MST kependekan dari Multi-Stream Transport. Sedangkan SST adalah Single Stream Transport. Intinya resolusi 4K60 hanya bisa dicapai jika Kalian menancapkan tv/monitor HDMI ke kartu grafis menggunakan DisplayPort adapter. Dan pemecahan masalah untuk kasus HD 7700 Series, harus menggunakan DisplayPort to HDMI 2.0 adapter jika tetap menggunakan TV/monitor HDMI serta menginginkan resolusi 4K60Hz. dan ini kalau mau lebih dalam Mengenal Konektor Display di VGA Card.
Selanjutnya mari simak bersama tabel dibawah ini.
For Video Playback 1080p60
(Desktop)
|
||||
Unified Video Decoder (UVD)
Version.
|
4.0
|
4.2
|
||
GPU Dedicated
|
APU Kabini AM1
|
APU Kaveri FM2+
|
APU Godavari FM2+
|
|
Radeon HD 7750 (Cape Verde PRO)
|
A8-7600
|
|||
Radeon R7 240 (Oland PRO)
|
A10-7800
|
|||
APU Kabini AM1? Athlon 5350! Eits! Jangan salah. Daripada APU Trinity atau Richland FM2, Kami sangat menyarankan APU Kabini AM1 untuk multimedia ringan, karena iGPU pada APU Kabini AM1 telah dipersenjatai dengan UVD4.2 dan ber-TDP sebesar 25W saja. Kantor maupun warnet, sangat disarankan menggunakan APU Kabini AM1. Review Athlon 5350 baca DISINI!. Tapi lain cerita lho ya jika Kalian menginginkan sistem HTPC yang lebih bertenaga. Misalnya dengan menggunakan Radeon RX 480 4GB GDDR5 256bit atau GeForce GTX 1060 6GB GDDR 192bit, Kalian membutuhkan prosesor yang lebih bertenaga setidaknya A10-6700 Richland. Baca rekomendasi APU FM2/FM2+ yang lebih bertenaga DISINI! untuk sistem HTPC.
Tabel diatas adalah daftar GPU dedicated yang telah mendukung penuh konten 4K H264 dan juga 4K H265/HEVC. Kesimpulan sementara belum ada iGPU pada APU Desktop soket FM2+, bahkan APU Godavari sekalipun, yang mendukung konten 4K 264/4K H265 HEVC karena iGPU pada APU tersebut memiliki kemampuan UVD4.2.
Baik. Sampai disini dulu ya tulisannya.Semoga bermanfaat. Bila ada yang ingin melibatkan Kami dalam menentukan kartu grafis yang tepat untuk sistem HTPC, Kami siap memberikan masukannya. Berjumpa lagi ditulisan berikutnya.
For Video Playback 4K60 (Desktop)
|
||||
Unified Video Decoder version
|
5.0 (H264)
|
6.0 (H264,H265/HEVC)
|
||
GPU Dedicated
|
GPU Dedicated
|
|||
Radeon R9 285 (Tonga PRO)
|
Radeon R9 Fury (Fiji PRO)
|
Radeon RX 460 (Baffin)
|
Radeon RX 480 (Ellesmere XT)
|
|
Radeon R9 380X (Tonga XT)
|
Radeon R9 Nano (Fiji XT)
|
Radeon RX 470 (Ellesmere PRO)
|
||
Tabel diatas adalah daftar GPU dedicated yang telah mendukung penuh konten 4K H264 dan juga 4K H265/HEVC. Kesimpulan sementara belum ada iGPU pada APU Desktop soket FM2+, bahkan APU Godavari sekalipun, yang mendukung konten 4K 264/4K H265 HEVC karena iGPU pada APU tersebut memiliki kemampuan UVD4.2.
Baik. Sampai disini dulu ya tulisannya.Semoga bermanfaat. Bila ada yang ingin melibatkan Kami dalam menentukan kartu grafis yang tepat untuk sistem HTPC, Kami siap memberikan masukannya. Berjumpa lagi ditulisan berikutnya.