Panduan Memilih Power Supply Unit (PSU) yang Bagus untuk Komputer

Panduan Memilih Power Supply Unit (PSU) yang Bagus untuk Komputer


Hi! Kerabat Gembos Nge-Blog. Apa kabar? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat ya. Baik. Pada kesempatan kali ini, Kami sajikan panduan memilih power supply (PSU) yang bagus untuk komputer maupun untuk PC Gaming. Pada dasarnya PSU tak hanya ada di komputer. Bila Kalian paham dengan konsep power supply (PSU), Kalian akan sepakat bahwasanya charger smartphone dan laptop serta AC adaptor untuk TV LCD/LED dapat disebut juga sebagai power supply namun berjenis linier.

Pun demikian dengan PSU untuk komputer, dapat dikatakan berjenis linier karena didalam sebuah PSU pasti didapati sebuah alat (baca: komponen) yang sering disebut dengan Trafo atau Transformator. Selain itu PSU juga terbagi atas beberapa ukuran atau dimensi namun yang umum diketahui adalah ATX PS/2. Selengkapnya mengenai dimensi PSU baca DISINI!.

Kalian yang berencana membangun komputer AMD FM2/FM2+ maupun AM4 bahkan Intel LGA 1151 atau hanya sekedar mengganti PSU dari sistem yang sudah ada, AMD FM1 atau mungkin Intel LGA 1150, tulisan kali sangat pas untuk Kalian. Namun sebelum membeli PSU. Pastikan Kalian mengetahui dengan tepat jumlah daya yang diperlukan untuk komputer. Caranya dengan menghitung menggunakan PSU Calculator dan berikut beberapa situs penyedia PSU calculator :

➱ PSU Calculator by OuterVision.
➱ PSU Calculator by SeaSonic.
➱ PSU Calculator by MSI.

Menurut Kami. Ketiga situs PSU calculator tersebut memberikan hasil yang sangat akurat dan database perangkat kerasnya selalu diperbarui, mengikuti perkembangan perangkat keras komputer. Bila Kalian menghitung melalui MSI, angka yang diberikan sebenarnya adalah angka Load Wattage, sekalipun disebutkan (Your recommended minimum PSU is). Sementara pada OuterVision dan SeaSonic, hasil Recommended PSU Wattage pasti 50 W lebih besar dari Load Wattage.

Selain mengacu pada nilai Recommended PSU Wattage. Saat membeli PSU, Kalian juga harus memperhatikan nilai efisiensinya. Kalian mungkin pernah mendengar kalimat. 'PSU jelek yang mempunyai efisiensi kurang dari 80%, membuat komputer lebih cepat panas dan PSU bagus yang mempunyai nilai efisiensi 80+, membuat komputer lebih awet serta tidak boros listrik' dan semua itu benar adanya.

Baik. Panduan Memilih Power Supply Unit (PSU) yang Bagus untuk Komputer adalah :

  1. Hitung terlebih dahulu jumlah daya yang dibutuhkan oleh komputer dengan menggunakan PSU calculator.
  2. Pilih dan beli PSU yang sudah bersertifikat 80+. Pilihan Bronze, Silver, Gold, Platinum maupun Titanium, bisa disesuaikan dengan anggaran serta tambahkan pula 100 W dari hasil 'Recommended PSU Wattage' PSU Calculator untuk berjaga - jaga.
  3. Kemudian pastikan PSU yang akan dibeli, muat didalam case komputer. Jangan sampai salah beli, seperti membeli PSU ukuran PS/2 ATX padahal case komputer yang digunakan hanya muat PSU ukuran SFX atau Flex ATX.
  4. PSU komputer mempunyai beragam jenis cable management diantaranya : fixed cables, semi-modular dan fully-modular. Untuk yang satu ini, selain melihat kondisi case komputer juga melihat diri sendiri apakah pribadi yang bisa rapi atau tidak.

Itu tadi keempat panduan umum dalam memilih PSU bagus untuk komputer, cukup mudah bukan. Tapi Kami tak hanya memberikan panduan, Kami juga akan membagi pengalaman Kami selama berkecimpung didunia perangkat keras komputer, khususnya PSU. Mari Kita menyelami PSU!

Bagi yang sering berkutat pada perangkat keras komputer, tentunya sudah tak asing dengan logo-logo diatas. Salah satu diantaranya adalah produsen yang konsisten dengan hanya memproduksi PSU baik untuk consumer maupun industri, dialah SeaSonic. PSU yang dihasilkan SeaSonic sangat berkualitas sehingga tidak menutup kemungkinan ada produsen lain yang membeli PSU buatan SeaSonic untuk kemudian dijual kembali dengan merek berbeda.

Corsair, merek yang cukup terkenal. Tak hanya menjual RAM, mereka juga menjual Fan, Case, Liquid cooling Kit hingga PSU. Product - product yang mereka jual sangat berkualitas namun dibalik itu, Corsair menjual product dari produsen lain. Beberapa seri PSU mereka ternyata buatan SeaSonic. Dalam perdagangan, hal tersebut dipebolehkan. Oleh sebab itu. Tak jarang Kalian bisa menemukan desain PSU yang sama namun dengan merek berbeda.

Corsair HX620 (Gb. 1). Inilah PSU yang ternyata bikinan SeaSonic. Berbekal UL Certification Number milik Corsair HX620, E104405. Saat Kami mengeceknya di JonnyGURU dan Database UL, diketahui pembuat PSU tersebut adalah  SEA SONIC ELECTRONICS CO LTD. Apakah itu penting? Sangat penting karena kualitas PSU tidak bergantung merek tapi pada siapa produsennya.

Berikut ini poin - poin yang harus diperhatikan, antara lain :


  • Watt adalah satuan listrik PLN. Padahal satuan yang sebenarnya adalah VA karena VA lebih ke sisi pembangkitan atau penyuplai untuk itu UPS dan stavolt/stabilizer satuannya menggunakan VA. Watt adalah daya aktif sedangkan VA adalah daya nyata. Seperti yang Kita ketahui bersama. PLN menyuplai daya listrik 450VA 2A, 900VA 4A, 1300VA 6A dst. Sedangkan tagihan listriknya dihitung dari daya aktif atau Watt. Daya nyata didapat dari perkalian tegangan (Volt) dan arus (Ampere) atau S=V.I. Jadi jika listrik yang terpasang adalah 900, itu didapat dari 220V x 4A = 880VA (dibulatkan menjadi 900VA).
  • PSU mengkonsumsi listrik (Watt) sesuai dengan angka yang tertera. Salah! Sebagai contoh. PSU bertuliskan 520W akan mengkonsumsi listrik (PLN) sebesar 618,8W pada kondisi 100% load. Dengan catatan. PSU yang digunakan bersertifikat 80+ Bronze (efisiensi 81%) dan di tegangan input 220-230V. Tapi jika PSU yang digunakan bersertifikat 80+ Gold (efisiensi 88%), PSU tersebut hanya mengonsumsi listrik PLN 582,4W. Selain pada kondisi load. Konsumsi listrik PSU juga tergantung pada komponen komputer yang terpasang. Artinya jika seluruh komponen komputer hanya membutuhkan suplai PSU 104W (100% load), meski menggunakan PSU 520W 80+ Bronze. PSU tersebut tidak akan mengkonsumsi listrik PLN sebesar itu, apalagi terus menerus, melainkan hanya 123,76W.
  • Komputer harus menggunakan stabilizer dan UPS. Bila PSUnya sudah dibekali 'active PFC' maka stavolt/stabilizer bahkan UPS bisa ditiadakan. Kalaupun masih tetap ingin menggunakan, kemampuannya harus diatas 'Recommended PSU Wattage' yang diberikan PSU Calculator. Selain itu perhatikan angka Power Factor (PF) dan Ampere AC Input karena angka Power Factor (PF) membantu Kita untuk mengetahui kemampuan (Watt) UPS atau stabilizer yang ditulis dalam satuan VA. Sedangkan Ampere AC Input, ya kalau Kalian tidak ingin mengalami jegleg ketika pertama kali menghidupkan UPS maka pilih UPS dengan Ampere AC Input sama atau lebih kecil dari MCB.

Berikut ini saran PSU yang bagus untuk komputer : 


1. Antec Edge EDG650 650W 80+ Gold 88%




Selain seri Edge, Antec juga memiliki seri PSU bersertifikat 80+ Gold lainnya, yaitu seri EarthWatts, dan seri TruePower Classic namun hanya seri Edge yang sudah bertipe Fully-Modular. Sedangkan seri EarthWatts dan seri TruePower Classic bertipe Fixed-Cables. Selain PSU bersertifikat 80+ Gold, Antec juga mempunyai jajaran PSU bersertifikat 80+ White dan 80+ Bronze. Juga tak ketinggalan, Antec mempunyai lini PSU bersertifikat 80+ Platinum. Seri Edge sendiri, dari yang berkemampuan 550, 650 dan 750, adalah seri PSU yang menggunakan jeroan PSU SeaSonic seri S12-G/G dan bergaransi 5 tahun.


2. XFX XTR 650W 80+ Gold 88%


Selain dikenal sebagai vendor pembuat kartu grafis chip Radeon, XFX juga membuat produk penyuplai daya (PSU). Salah satu serinya adalah seri XTR. Berbeda dengan seri XT (80+ Bronze dan fixed-cables). Seri XTR sudah bersertifikat 80+ Gold dan berjenis fully-modular. Dikabarkan PSU XFX XTR 650W 80+ Gold dan seluruh unit XTR lainnya dibuat oleh SeaSonic dimana menggunakan platform yang sama, yang digunakan pada PSU SeaSonic seri G serta bergaransi 5 tahun. Meski seri XTR bersertifikat 80+ Gold namun pihak XFX menyatakan efisiensi dari semua seri XTR mencapai 90%. PSU dengan Efisiensi sebesar itu harusnya bersertifikat 80+ Platinum.



3. SeaSonic G-650 80+ Gold 88%



Inilah PSU yang platform/jeroannya dipakai oleh dua PSU diatas. Membutuhkan AC input yang ramah  yakni 8.5 - 4A 100 - 240V. Kami jamin rumah dengan daya 900VA 4A., tidak akam mengalami jegleg ketika pertama kali menghidupkan PSU SeaSonic G-650. Namun pastikan juga MCB dalam keadaan normal karena kalau MCB sudah aus atau terlalu sensitif tetap akan mengalami jegleg. SeaSonic G-650 juga dibekali garansi selama 5 tahun dan reviewnya bisa kalian simak DISINI!.

Demikian yang bisa Kami berikan. Kami mohon maaf apabila ada salah - salah kata, penjelasan hingga istilah karena Kami murni belajar dari pengalaman.


Dalam hidup Kami, PSU datang dan pergi. Gambar kedua PSU diatas adalah PSU yang masih Kami miliki. Salah satunya menyuplai sistem HTPC FM2/FM2+ Kami dengan load wattage hanya 286W yaitu Corsair CS650M 650W. Meski daya rumah Kami hanya 900VA 4A, Kami sangat senang dan lebih memilih untuk menggunakan PSU Corsair CS650M daripada SeaSonic S12II-520. Bukan karena PSU SeaSonic yang Kami miliki jelek melainkan PSU tersebut membutuhkan AC input 9A. Jelas itu sangat memberatkan MCB. Terbukti setelah selesai membersihkan komputer, MCB selalu jegleg setiap menghidupkan PSU. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut bukan masalah tapi bagi Kami, Kami tak ingin membuat MCB menjadi aus atau sangat sensitif.

Kamipun tidak terkejut saat memeriksa UL Number yang ada di PSU Corsair CS650M, UL E307858. PSU tersebut bikinan salah satu dari dua perusahan yaitu SeaSonic dan Channel Well. DISINI! adalah daftar PSU Corsair lainnya yang ber-UL Number-kan UL E307858.

PSU single-rail atau multiple-rail? Kita hanya perlu kembali melihat komponen komputer apa yang terpasang namun lebih spesifik ke GPU. Jika menggunakan multiple GPU 1x6pin, CrossfireX atau SLI. Menurut Kami. Lebih baik menggunakan PSU multiple-rail. Agar suplai listrik ke komponen papan induk dan prosesor tidak terganggu. Sekalipun PSU multiple-rail, katakanlah SeaSonic S12II-520, berasal dari satu sumber rail tapi Kita tetap merasakan manfaat dari konfigurasi multiple-rail salah satunya adalah pendistribusian panas yang lebih baik. Itu tidak berarti bahwa PSU single-rail memiliki pendistribusian panas yang kurang baik.

Baik. Sampai disini tulisannya. Semoga bermanfaat. Buat Kalian yang masih ragu - ragu dalam menentukan PSU, Kalian bisa meminta bantuan Kami. Kami bantu semampunya.