Memilih dan Memilah Kartu Micro SD untuk Gawai Kamu - I
Logo Kartu SD, SDHC dam SDXC. |
Hi! Kerabat Gembos Nge-Blog. Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam keadaan baik - baik saja dan tak kurang suatu apapun ya. Baik. Berawal dari keprihatinan Kami menjumpai banyak orang yang masih salah dalam membeli sebuah kartu memori. Terlebih jika memory yang dibeli adalah jenis MicroSD yang hendak dipakai di perangkat yang mendukung jenis kartu SD (menggunakan adapter), seperti digital camera.
Menentukan kapasitas memori sesuai dengan spesifikasi perangkat yang digunakan adalah keputusan yang bijak. Selayaknya ponsel pintar Android. Tidak semua ponsel pintar Android mendukung memori berkapasitas 64 GB atau lebih. Mengapa? karena hal tersebut tergantung dari teknologi serta kemampuan kontroller yang dibawa oleh SoCs.
Ikhtisar.
MicroSD adalah jenis ukuran terkecil (11mm*15mm) dari kartu SD. SD yang merupakan kependekan dari Secure Digital adalah sebuah format kartu memori flash. Kartu SD dikembangkan oleh SanDisk, Toshiba dan Panasonic berdasarkan kartu multimedia / MultiMedia Card (MMC). Jadi bisa dikatakan bahwa kartu SD adalah penerus MMC.
Selain di produksi dalam ukuran MicroSD, Kartu SD juga di produksi dalam ukuran MiniSD. Jadi secara keseluruhan kartu SD mempunyai tiga varian ukuran, yaitu MiniSD dan MicroSD. Keduanya juga bisa digunakan di perangkat SD Card dengan menggunakan adapter.
Selain di produksi dalam ukuran MicroSD, Kartu SD juga di produksi dalam ukuran MiniSD. Jadi secara keseluruhan kartu SD mempunyai tiga varian ukuran, yaitu MiniSD dan MicroSD. Keduanya juga bisa digunakan di perangkat SD Card dengan menggunakan adapter.
Logo kartu SD, MiniSD dan MicroSD. |
Bentuk dan ukuran kartu SD, MiniSD juga MicroSD. |
Golongan (Class) C2, C4, C6, C8 dan C10.
Seperti yang Kita ketahui bersama bahwa kartu SD dibedakan menjadi beberapa golongan (baca: Class) yang ditandai dengan simbol huruf 'C'. Ada Class 2, Class 4, Class 6, dan Class 10. 'Apa maksud dari Class tersebut?' Class merujuk kepada MINIMUM KECEPATAN PENULISAN (write speed) LOGIS. Jadi kecepatan tulis masing-masing Class adalah sebagai berikut, 2 MB/s (Class 2), 4 MB/s (Class 4), 6 MB/s (Class 6), dan 10 MB/s (Class 10).
Logo Class 10. |
SDSC, SDHC, SDXC dan SDUC.
Tak sedikit dari pengguna kartu SD yang tidak mengetahui maksud dari SDSC, SDHC, SDXC dan SDUC. Sederhananya. SDSC, SDHC, SDXC dan SDUC adalah gologan kartu yang berdasarkan atas kapasitas. SD alias SDSC (Standard Capacity) adalah golongan kartu yang memiliki kapasitas maksimal 2 GB. SDHC adalah golongan kartu yang berkapasitas mulai dari 4 GB hingga 32 GB. SDXC, mulai dari 64 GB hingga 2 TB. Sedangkan SDUC (Ultra Capacity) berkapasitas maksimal 128 TB.
UHS-I, UHS-II dan UHS-III.
Banyak yang beranggapan jika logo UHS-1 adalah simbol angka '1' didalam huruf 'U'. Padahal UHS-I (BUS logo I) memiliki simbol angka '1 Romawi'. UHS (Ultra High Speed) adalah antar-muka BUS atau BUS Interface. Sesuai dengan spesifikasi SD Association versi 1.01 hingga 2.00, kartu SDSC, SDHC, SDXC dan SDUC mempunyai mode operasi default (12,5 MB/s 25 MHz 3,3 V) dan high (25 MB/s 50 MHz 3,3 V).
Namun sejak spesifikasi versi 3.01. Kartu yang termasuk dalam golongan UHS-I dibagi menjadi 2 tipe, yaitu UHS50 dan UHS104. Tipe kartu UHS50 memiliki mode operasi SDR12 (12,5 MB/s 25 MHz 1,8 V), SDR25 (25 MB/s 50 MHz 1,8 V), SDR50 (50 MB/s 100 MHz 1,8 V) dan DDR50 Optional di full-size SD (50 MB/s 50 MHz 1,8 V). Sedangkan tipe kartu UHS104, selain memiliki mode operasi UHS50, juga mempunyai mode operasi SDR104 (104 MB/s 208 MHz 1,8 V).
'Bagaimana dengan kartu UHS-II?' Kartu UHS-II hanya memiliki 1 tipe yaitu UHS156 tapi memiliki mode operasi FD156 (full-duplex 156 MB/s 52 MHz) serta HD312 (half-duplex Optional dengan 2 lanes 312 MB/s 52 MHz). Selain itu. Terdapat pula perbedaan pin antara kartu UHS-I dengan UHS-II. Tapi tenang. SanDisk menyatakan bahwa tidak ada masalah kecocokan dalam menggunakan kartu UHS-II di perangkat atau host UHS-I atau non-UHS. Kesimpulannya UHS menunjukkan KECEPATAN TRANSFER!.
Namun sejak spesifikasi versi 3.01. Kartu yang termasuk dalam golongan UHS-I dibagi menjadi 2 tipe, yaitu UHS50 dan UHS104. Tipe kartu UHS50 memiliki mode operasi SDR12 (12,5 MB/s 25 MHz 1,8 V), SDR25 (25 MB/s 50 MHz 1,8 V), SDR50 (50 MB/s 100 MHz 1,8 V) dan DDR50 Optional di full-size SD (50 MB/s 50 MHz 1,8 V). Sedangkan tipe kartu UHS104, selain memiliki mode operasi UHS50, juga mempunyai mode operasi SDR104 (104 MB/s 208 MHz 1,8 V).
'Bagaimana dengan kartu UHS-II?' Kartu UHS-II hanya memiliki 1 tipe yaitu UHS156 tapi memiliki mode operasi FD156 (full-duplex 156 MB/s 52 MHz) serta HD312 (half-duplex Optional dengan 2 lanes 312 MB/s 52 MHz). Selain itu. Terdapat pula perbedaan pin antara kartu UHS-I dengan UHS-II. Tapi tenang. SanDisk menyatakan bahwa tidak ada masalah kecocokan dalam menggunakan kartu UHS-II di perangkat atau host UHS-I atau non-UHS. Kesimpulannya UHS menunjukkan KECEPATAN TRANSFER!.
Gambar (diambil dari legitreviews) perbedaan antar-muka BUS UHS-I dengan UHS-II. |
U1 dan U3.
Selanjutnya simbol U1 dan U3. U1 dan U3 adalah speed rating yang berdasarkan atas UHS. Oleh karenanya 'U' pada kartu SD dan variannya disebut UHS Speed Class. Jadi jangan heran bila Kalian mendapati sebuah kartu berspesifikasi UHS-I dan U3 atau UHS-II dan U1. 'Berapa kecepatannya?' U1 memiliki kecepatan 10 MB/s, sedangkan U3 adalah 30 MB/s dan kecepatan-kecepatan tersebut adalah MINIMUM KECEPATAN PENULISAN (write speed) LOGIS!.
'Kok sama seperti Class 'C'? Sama-sama MINIMUM KECEPATAN PENULISAN (write speed) LOGIS!' Iya. Tapi UHS Speed Class berdasarkan BUS Interface UHS. Jadi masih harus melihat host nya. Kalau host nya tidak mendukung BUS Interface UHS, maka write speed nya bukan UHS Speed Class (U1 atau U3) melainkan Class (C).
Sesuai dengan standar SD Association bahwa kartu berlabel V6 cocok untuk aktifitas merekam video kualitas HD 720 hingga FullHD 1080, baik itu interlace maupun progresif. Sementara V10 cocok untuk aktifitas siaran real-time. Sedangkan V90 untuk aktifitas merekam video kualitas 8K 60/120FPS.
'X' Rating adalah satuan usang atau kuno dalam pengklasifikasian kecepatan baca yang didasari pada kecepatan standar CD-ROM 150 KiB/s atau setara dengan 1.23 Mbit/s (Megabit per second) dan distandarisasi oleh ISO. Bicara tentang satuan kecepatan, KiB/s (kibibyte per second) berbeda dengan Kibit/s (kibibit per second), Kbit/s (kilobit per second) juga KB/s (kilobyte per second). Intinya. Byte (B) dengan bit (b) berbeda tapi disini Kami tidak akan membahas secara rinci perbedaannya.
Baik. Sekarang Kami ajak Kamu untuk berhitung 'X' Rating. Jadi berapakah kecepatan baca kartu memori SiliconPower diatas?
'Kok sama seperti Class 'C'? Sama-sama MINIMUM KECEPATAN PENULISAN (write speed) LOGIS!' Iya. Tapi UHS Speed Class berdasarkan BUS Interface UHS. Jadi masih harus melihat host nya. Kalau host nya tidak mendukung BUS Interface UHS, maka write speed nya bukan UHS Speed Class (U1 atau U3) melainkan Class (C).
Logo U1 dan U3. |
V6, V8, V10, V30 dan V90.
Selanjutnya adalah simbol huruf 'V'. 'V' pada kartu SD dan variannya menunjukkan Video Speed Class. 'Video Speed Class?' Benar. Video Speed Class adalah MINIMUM KECEPATAN PENULISAN VIDEO (write speed) LOGIS!. 'Berapa kecepatannya?' Kecepatan masing-masing dari V6, V8, V10, V30 dan V90 adalah 6 MB/s, 8 MB/s, 10 MB/s, 30 MB/s dan 90 MB/s.Sesuai dengan standar SD Association bahwa kartu berlabel V6 cocok untuk aktifitas merekam video kualitas HD 720 hingga FullHD 1080, baik itu interlace maupun progresif. Sementara V10 cocok untuk aktifitas siaran real-time. Sedangkan V90 untuk aktifitas merekam video kualitas 8K 60/120FPS.
Logo V30. |
A1 dan A2.
Berikutnya adalah simbol A1 dan A2. Kartu yang memiliki logo tersebut adalah kartu yang mempunyai performa MINIMUM BACA dan TULIS APLIKASI (Application Performance Class). Meski keduanya sama - sama mempunyai minimum kecepatan penulisan logis berkelanjutan (sustained) sebesar 10 MB/s tapi memiliki perbedaan performa pembacaan dan penulisan acak (random). A1 mempunyai performa pembacaan minimum 1500 IOPS dan performa penulisan minimum sebesar 500 IOPS. Sedangkan A2, performa pembacaan minimum 4000 IOPS dan performa penulisan minimumnya adalah 2000 IOPS.'X' Rating.
Terakhir adalah 'X' Rating. Tanpa Kita sadari. Kita sering melihat simbol 'X' di kemasan kartu memori yang Kita beli. Seperti gambar dibawah ini.Di gambar terdapat label 133X. 'Apakah itu artinya performa kartu tersebut 133x Class 10?' |
'X' Rating adalah satuan usang atau kuno dalam pengklasifikasian kecepatan baca yang didasari pada kecepatan standar CD-ROM 150 KiB/s atau setara dengan 1.23 Mbit/s (Megabit per second) dan distandarisasi oleh ISO. Bicara tentang satuan kecepatan, KiB/s (kibibyte per second) berbeda dengan Kibit/s (kibibit per second), Kbit/s (kilobit per second) juga KB/s (kilobyte per second). Intinya. Byte (B) dengan bit (b) berbeda tapi disini Kami tidak akan membahas secara rinci perbedaannya.
Baik. Sekarang Kami ajak Kamu untuk berhitung 'X' Rating. Jadi berapakah kecepatan baca kartu memori SiliconPower diatas?
- 133*150=19950 KiB/s.
- 19950*1024=20428800 B/s.
- 20428800/1000000=20.42 MB/s.
Jadi kecepatan bacanya sebesar 20,42 MB/s. Dalam pelabelan kecepatan baca maupun tulis sebuah kartu memori selalu mendapat imbuhan kata 'up to'. Jangan risau jika 'up to' tersebut tidak dapat di raih, yang terpenting kartu memori bisa memberi kecepatan yang stabil. Anggap saja 'up to' sebagai peak atau puncak.
Kartu milik Kami lainnya, yaitu Team, memiliki spesifikasi serupa dengan kartu SiliconPower. Tidak "bersertifikat" UHS-I tapi kecepatan baca dan tulisnya dicantumkan dalam satuan MB/s. |
Sekarang Kami ajak Kamu untuk mencari 'X' Rating nya. Berikut caranya:
- Kecepatan baca 20 MB/s. 20*1000000=20000000 B/s.
- 20000000/1024=19531,25 KiB/s.
- 19531,25/150=130,2.
Jadi 'X' Ratingnya adalah 130X.
Kesimpulannya. Salah besar bila Kamu menghitung kecepatan kartu memori dengan cara mengalikan Class dan 'X' Rating karena 'X' Rating adalah kecepatan baca sedangkan Class adalah kecepatan tulis. Tibalah di penghujung tulisan. Sampai disini dulu bahasannya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi dan semoga pula tidak ada lagi yang keliru dalam membeli kartu memori.