5Tahun Merasakan Siaran Televisi Digital (Terrestrial)
Gembos Nge-Blog – SIDOARJO. Selamat datang kembali di Gembos Nge-Blog. Apa kabarnya? Semoga senantiasa dalam keadaan baik-baik saja dan tak kurang suatu apapun. Kali ini Kami hanya membagi kesan Kami selama lebih kurang 5tahun merasakan siaran televisi digital teknologi terrestrial (DVB-T2) dan telah Kita ketahui bersama dalam 1tahun kebelakang pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) menunjukkan ketegasannya (percepatan) pengalihan siaran televisi analog ke digital melalui program Analog Switch Off atau disingkat ASO.
Ketegasan seperti inilah yang Kami idamkan. Salah satunya ditunjukkan dari program Analog Switch Off. Pasalnya peralihan siaran televisi analog ke digital sudah dicanangkan dari dulu. Bicara sistem penyiaran televisi digital. Sistem tersebut dikembangkan di pertengahan 90’an dan diujicobakan pada tahun 2000. Sedangkan Kami mulai menikmati siaran tersebut pada medio 2017 dan di Indonesia itu memasuki fase III penonaktifan siaran televisi analog. Pada saat itu stasiun televisi yang siaran digitalnya dapat Kami nikmati adalah; TVRI, TransTV, Trans7, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Net. TV dan MetroTV.
Meski DVB-T2 bermuatan digital tapi berbeda dengan DVB-S2 yang juga digital. Jika DVB-S2 adalah siaran digital satelit dan ini artinya membutuhkan antena parabola. Lalu bagaimana dengan DVB-T2. Apakah juga memerlukan antena parabola? Jawabannya tidak, dengan antena biasa atau yang umum disebut antena UHF-VHF (Ultra High Frequency-Very High Frequency) sudah dapat menangkap sinyal televisi digital dan tanpa perlu menempatkan antena setinggi langit.
Sama seperti DVB-S2, DVB-T2 juga membutuhkan STB. Apa itu STB? STB kependekan dari Set Top Box yang secara fungsi disebut Decoder. Perangkat tersebut yang menerjemahkan atau Decoding (decode) signal digital dan menampilkannya ke layar televisi. Apakah keberadaan STB wajib ada? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Tidak, jika pesawat televisi yang Anda gunakan telah dilengkapi fitur terrestrial. Iya, jika televisi yang Anda gunakan tidak dibekali fitur tersebut. Ada tidaknya fitur tersebut tidak bisa dilihat dari fisik pesawat televisi.
Siaran televisi digital terrestrial dapat ditangkap dengan antena UHF-VHF, bukan parabola. Namun optimalnya antena ditempatkan diluar ruangan atau sekalian gunakan antena berdisain outdoor. Apakah penempatannya harus tinggi? Tidak. Seperti yang sudah Kami sampaikan diatas, cuma pastikan tidak terganggu dengan lalulalang kendaraan. Jadi tidak ada anjuran ketinggian yang pasti dimana antena ditempatkan.
Pada prakteknya Kami menggunakan antena indoor yang Kami tempatkan diluar ruangan, diketinggian tidak lebih dari 2,5meter. Mengingat tempat tinggal Kami tidak dilalui kendaraan tinggi jadi penempatan antena pada ketinggian tersebut sudah cukup. Dan ketika wilayah Kami, Sidoarjo dan sekitarnya yang masuk wilayah JATIM-1 resmi dipadamkan signal analognya pada 20 Desember 2022 lalu. Masih dengan antena yang sama, Kami cukup menempatkan antena tepat disebelah pesawat televisi dan STB.
Selama lebih kurang 5tahun merasakan siaran televisi digital membuat Kami dapat berkesimpulan. Kualitas gambar dan suaranya jernih. Beberapa acara televisi favorit Kami yaitu Hitam Putih Trans7, On The Spot Trans7, Bioskop TransTV dan Ini Talk Show Net. TV melalui teknologi Digital Video Broadcasting Terrestrial, menjadi lebih hidup karena tampilan lebih jernih. Saat Kami menikmati acara Bioskop TransTV dengan perangkat audio yang proper, selain visual yang jernih, Kami juga mendapatkan audio yang manusiawi yang lebih bisa dinikmati.
Beberapa kondisi yang dapat mengganggu penerimaan signal digital adalah lalulalang kendaraan dan cuaca. Jika itu terjadi maka siaran televisi yang Kita terima seperti menonton VCD / DVD dari disc yang lecet-lecet (strach). Lalu bagaimana dengan cuaca? Cuaca disini maksudnya bukan mendung maupun hujan. Melainkan petir. Iya ketika ada petir atau kilat, siaran televisi digital yang diterima pasti terinterupsi. Kami tidak mengetahui dengan pasti apakah karakter siaran terrestrial memang begitu sebab jika Kami bandingkan dengan siaran satelit yang pernah Kami nikmati, siaran satelit tidak terinterupsi meski ada petir.
Baik. Sampai disini postingannya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Segerahlah menambahkan perangkat STB agar bisa menikmati siaran televisi digital terrestrial. Dipostingan selanjutnya Kami akan berikan rekomendasi terbaik beserta cara pengaturannya.